Kamis, 20 Maret 2008

Membangun Pribadi Efektif untuk Mendukung Keberhasilan Organisasi Bisnis

Perkembangan dunia bisnis kini semakin banyak tantangan. Apalagi di era globalisasi ini yang merupakan era penuh tantangan yang mengharuskan kita selalu siap untuk menghadapinya. Setiap individu tanpa terkecuali jika tidak ingin terlindas roda globalisasi haruslah pandai-pandai mencermati challenge ini. Segala risiko bukanlah untuk dihindari, tetapi bukan juga semua untuk dilawan. Oleh karena itu, kita memerlukan siasat jitu agar kita menjadi pemenang atas tantangan globalisasi ini.

Salah satu cara agar kita siap menghadapinya adalah menjadikan diri kita sebagai seorang pribadi yang efektif. Pribadi efektif ini dapat kita implementasikan dalam banyak hal. Kita bisa mulai dari hal sepele sampai hal yang paling rumit sekalipun. Jika kita sukses mengaplikasikan dalam segala hal, pastilah kita akan menuai kesuksesan dalam hidup ini. Kefektifan seseorang dalam bekerja atau berbuat adalah cerminan bahwa orang itu serius menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu dan dengan hasil terbaik.

Pribadi efektif pasti juga berkaitan erat dengan keberhasilan suatu organisasi bisnis. Hal itu sangat jelas karena pribadi efektif akan mampu membawa organisasi bisnis ke arah keadaan dimana segala sesuatunya dikerjakan dengan pemikiran terencana dan terkontrol. Kita bisa bandingkan suatu organisasi jika diisi orang-orang ceroboh, malas dan tidak efektif, maka akan bisa kita dapatkan organisasi yang jauh dari kemajuan. Sebaliknya, jika organisasi itu adalah kumpulan pribadi-pribadi efektif, organisasinya akan berkembang menuju arah keberhasilan.

Banyak hal yang dapat mewujudkan pribadi efektif yang mendukung keberhasilan organisasi bisnis . Salah satunya adalah dengan komunikasi bisnis secara efektif. Jika kita mampu berkomunikasi secara efektif maka akan banyak pihak yang tertarik berinteraksi dengan kita sehingga menumbuhkan perasaan friendly dengan kita. Jika banyak orang sudah nyaman dengan kehadiran kita, maka kita akan mudah mengajak mereka untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan. Hal ini juga akan berlaku sama ketika kita berkecimpung dalam organisasi bisnis.

Sebenarnya, ada manfaat lain dari kita berkomunikasi secara efektif untuk diri kita pribadi, yaitu : getting jobs you want, gaining promotions, providing leadership, being productive on the job, relating positively to other, dan tentunya assuring the success of your organization (Krizan : 3, Business Comunication 7th). Manfaat terakhir itu semakin membuktikan bahwa komunikasi yang efektif akan menciptakan pribadi efektif yang kemudian berimbas pada peranannya dalam mewujudkan keberhasilan organisasi bisnis.

Komunikasi yang digunakan dalam kaitannya dengan organisasi bisnis merupakan bagian dari komunikasi bisnis. Individu-individu yang terlibat dalam organisasi bisnis tidak bisa terlepas dari dasar-dasar komunikasi bisnis. Kita harus memahami sasaran, pola, proses, dan hambatannya agar kita dapat mengerti konsep penggunaanya. Sasaran komunikasi bisnis meliputi pemahaman receiver, respon receiver, hubungan menguntungkan dan membangun goodwill organisasi.

Komunikasi bisnis dalam organisasi memiliki pola internal dan eksternal. Pola internal dapat berupa komunikasi formal, informal atau juga komunikasi berantai. Komunikasi eksternal ditujukan pada pihak eksternal seperti : pelanggan, pemasok, pemerintah, pesaing dan pers. Hambatan dalam komunikasi bisnis bisa timbul karena kesalahpahaman sender dan receiver. Namun, hal itu sebenarnya berasal dari kesalahan dalam pilihan kata, struktur kalimat, kemampuan mendengar, tanda jeda dan baca, faktor lingkungan dan tipe pesan.

Di dalam berkomunikasi bisnis dalam organisasi bisnis, sering kita berkomunikasi hanya berdasarkan pandangan kita sendiri. Padahal, pandangan kita kadang terlalu subyektif dalam memandang suatu hal. Pandangan kita mungkin sebenarnya salah dan jauh dari keinginan bersama. Hal ini tentu sangat tidak baik dalam berorganisasi bisnis karena mengganggu komunikasi bisnis. Kita semestinya memperhatikan pandangan orang lain dalam melihat kasus karena bukan kita saja yang melihat kasus. Pandangan seperti itu sering disebut dengan istilah the you-view point.

The you-view point akan sangat baik jika diaplikasikan terhadap relasi bisnis kita seperti pelanggan, pemasok sehingga kita bisa mengerti hal yang diinginkan dari sudut pandang mereka. Hal ini tentunya akan berdampak baik bagi keadaan organisasi bisnis seperti pada perusahaan kita. Seorang pelanggan menjadi merasa lebih dihargai oleh perusahaan ketika saran dan kritiknya didengar dan direspon sehingga akan lebih loyal pada produk perusahaan. Pemasok juga akan selalu memenuhi barang-barang modal dengan tepat waktu dan pelayanan terbaik jika kita memahami mereka dengan the you-view point.

Dalam kaitannya dengan perbedaan-perbedaan dalam tempat kerja, seorang pribadi efektif akan dapat memahami dan mempelajari berbagai keadaan internal perusahaan. Akan sangat mudah kita temukan kebudayaan, etnik, ras, jenis kelamin, tahap usia yang beranekaragam di dalam organisasi bisnis. Hal ini tentunya diperlukan kearifan dan kebijaksanaan dalam mendayagunakan perbedaan itu disatukan menjadi kekuatan bagi kemajuan organisasi bisnis.

Seorang pribadi efektif juga akan melakukan ekspansi internasional demi kemajuan organisasi bisnisnya. Padahal, jika kita memandang kata internasional, pasti kita akan melintas banyak negara yang mempunyai banyak perbedaan kultur budaya yang terkadang ekstrem dengan budaya kita. Misal, jika di Indonesia kita mengangguk adalah pertanda setuju, di belahan dunia lain pertanda itu bisa jadi tanda untuk menolak.

Agar kita bisa berkomunikasi efektif dengan penduduk negara lain tanpa ada kesalahpahaman, kita memerlukan Multicultural Comunication Guidelines, yaitu :

  1. Pahami dan pelajari dulu budaya asli kita.
  2. Hargai perbedaan dan selalu open mind
  3. Identifikasi dan adaptasi terhadap budaya dan bahasa setempat.

Kesuksesan organisasi bisnis juga tidak bisa dilepaskan dari teknologi. Teknologi kian canggih dan penggunanya kini tersebar di seluruh penjuru dunia. Suatu informasi bisa dikirimkan, diakses dan diterima hingga melewati antarbenua dan samudra dalam hitungan detik. Pribadi efektif akan memanfaatkan efek kecanggihan teknologi ini untuk mengembangkan organisasi bisnisnya. Kita tentu telah akrab dengan layanan e-mail, video conferencing, internet banking, telepon internet, dll dan sebagai pribadi efektif, pasti kita tidak akan gagap dan ketinggalan atas kemajuan teknologi ini.

Secara garis besar, peran komunikasi bisnis yang efektif adalah modal kuat untuk terwujudnya pribadi efektif. Apalah artinya ide seseorang jika dia saja tidak bisa mengkomunikasikan ide itu kepada pihak lain. Akan sangat ironis jika kita menjumpai pemimpin tapi tidak memiliki komunikasi efektif yang mampu menarik rasa dan hasrat bawahannya untuk bekerjasama. Akibatnya para bawahan merasa dirinya kurang lagi diayomi dan dihargai. Organisasi bisnisnya pasti perlahan akan shutdown dan bangkrut.

Pribadi yang efektif jika dia adalah pemimpin organisasi bisnis pasti organisasi tersebut akan dapat dibawanya ke arah kesuksesan. Pribadi efektif sekali lagi mampu berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal, mengambil keputusan, serta melaksanakan pekerjaan secara efektif dan efisien. Rekan kerja, bawahan atau atasan akan merasa senang, nyaman dan dihargai jika bekerja sama dengan orang yang berkepribadian efektif. Akhirnya, terciptalah situasi kondusif di dalam organisasi yang mendukung tercapainya tujuan dari suatu organisasi bisnis.


Tidak ada komentar: